Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Pembentukan Dan Sifat-Sifat Asam Karboksilat

Asam karboksilat atau disebut juga asam organik adalah senyawa yang mengandung dalam molekul gugus fungsi karboksil yang melekat pada radikal hidrokarbon. Mereka sebagian besar didistribusikan di alam dan merupakan zat antara dalam jalur degradasi asam amino, lemak, dan karbohidrat. Gugus karboksil terdiri dari karbonil (C = O) dengan gugus hidroksil (O – H) yang terikat pada atom karbon yang sama dan biasanya ditulis sebagai –COOH atau CO2H. Senyawa yang menyajikan dua atau lebih gugus karboksilat disebut asam dikarboksilat, asam trikarboksilat, sedangkan garam dan esternya disebut karboksilat. Dengan sifat radikal, mereka dapat diklasifikasikan menjadi asam jenuh, tidak jenuh, atau aromatik. Dalam nomenklatur Internasional Ikatan Kimia Murni dan Terapan Internasional, asam karboksilat memiliki akhiran “-oat asam” yang ditambahkan ke hidrokarbon yang memiliki jumlah atom karbon yang sama. Namun, beberapa asam organik disebut dengan nama umum mereka, misalnya, asam format dan asam aset

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

Gambar
Terdapat beberapa mekanisme reaksi untuk reduksi organik,yakni : a). Transfer elektron langsung , contohnya reduksi Birch Reduksi Birch adalah reaksi organik dimana mengubah aren menjadi suatu sikloheksadiena. Nah reaksi ini dinamai ahli kimia Australia Arthur Birch. Dan dalam pengurangan organik dimana cincin nya aromatik dalam amonia cair. Dengan natrium,litium atau pun kalium dan alkohol seperti eranol dan terr-butanol. Dimana reaksi ini tidak seperti Hidrogenasi Katalik, yang mana biasanya mengurangin cincin aromatik sampai ke sikloheksana.  b). Transfer hidrida dalam reduksi semisal dengan litium alumunium hidrida ataupun penggeseran hidrida sepertipun dalam reduksi Meerwein-Ponndorf-Verley.  c). Hidrogenasi menggunakan berbagai katalis semisal Raney Nickel) ataupun reduksi spesifik (semisal dengan pengurangan Rosenmund).  d). Reaksi disproporsi seperti reaksi Cannizzaro.  =>contoh reaksi disproporsi  Di atas, sebagian dari gas klorin (Cl2) dimana bilok nya itu = 0.nah mengalam

Mekanisme Reaksi-Reaksi Adisi Pada Aldehid dan Keton

Gambar
Aldehida sebenarnya ialah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Aldehid juga dapat ditemukan dalam beberapa vitamin, seperti vitamin B6, vitamin A, hormon, dan glukosa. Aldehida digunakan juga sebagai zat antara untuk membuat pewarna, obat-obatan, dan plastik. sementara keton, Keton memiliki tempat yang sama pentingnya dalam kehidupan kita. Molekul-molekul keton juga muncul dalam gula dan hormon, dan merupakan produk sampingan yang penting dari reaksi metabolisme. Salah satu keton yang umum digunakan untuk keperluan industri adalah aseton. Keton seperti aseton digunakan untuk membentuk lak, pernis, resin, cat, dan bahkan bahan peledak. Aldehida dan keton tergolong unik karena memiliki gugus karbonil, atau karbon yang terikat pada oksigen dengan ikatan rangkap. Aldehida memiliki karbon didalam gugus karbonil yang terikat pada oksigen, karbon lain, dan hidrogen. Sedangkan Keton memiliki karbon didalam gugus karbonil yang terikat pada oksigen, dan dua gugus carbon lainnya dan tidak ada