KAJIAN STEREOKIMIA SENYAWA KIRAL HASIL MODIFIKASI

 STEREOKIMIA

Stereokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang molekul molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni tentang bagaimana atom atom dalam sebuah molekul ditata hingga relatif satu dengan yang lain dalam satu ruangan.

ketika empat ligan yang berbeda terikat kepada karbon tetravalent, makan disebut dengan senyawa kiral. Yang menghasilkan molekul asimetris yang mana atom karbon sebagai pusat asimetrisnya. Senyawa kiral sendiri mempunyai jumlah yang cukup besar dari ribuan bahan kimia yang telah digunakan.


Dikatakan kiral saat  obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya. Dan dikatakan akiral pada obyek yang dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya. 


ketika atom karbon mengikat empat gugus yang berlainan, maka disebut atom karbon kiral atau atom karbon asimetrik.

contohnya :



PENENTUAN KONFIGURASI : SISTEM (R) DAN (S)

Suatu urutan yang menata keempat gugus disekitar suatu atom karbon yang akiral disebur dengan konfigurasi mutlak disekitar atom itu. Sepasang enantiomer mempunyai konfigurasi yang berlawanan. sistem yang digunakan adalah sistem R dan S , atau yang  kita kenal dengan Chan-Ingold-Prelog. R = rectus untuk arah kanan dan S=Sinister untuk arah kiri.



Permasalahan ;

1. Sering kali stereoisomer mempunyai struktur ruang yang berbeda, dan aktivitas biologis serta potensi yang berbeda pula, contohnya kloramfenikol. kenapa perbedaan ini bisa terjadi, apakah penyebabnya  ?

2. Dalam sebuah laporan penelitian tentang sintesis metil eugenol menggunakan reaksi adisi dengan asam asetat yang telah dicampurkan beberapa tetes asam sulfat, hingga diperoleh senyawa 1-( 3,4-dimetoksifenil)-2-propanil asetat. Selanjutnya dilakukan proses hidrolisis menggunakan KOH. Apakah alasan digunakannya KOH sebagai reaktan ?

3. Manakah dari kedua gambar berikut yang merupakan molekul kiral? Jelaskan alasannya!








Komentar

  1. Baiklah saya Grace Manik, NIM A1C119087 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2
    Pemilihan KOH sebagai reaktan dikarenakan sifatnya akan lebih cepat larut dalam air dan pengikatan asam lebih cepat dibandingkan dengan senyawa basa yang lain,hal ini dapat mempersingkat proses pemurnian. Apalagi senyawa kiral tersebut diperoleh dari reaksi senyawa yang bukan kiral.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Baiklah nama saya Sri Maryati Nim A1C119099. Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3.
    Yang merupakan molekul kiral adalah molekul a) karena pada molekul tersebut terdapat atom karbon yang mengikat empat gugus yang berbeda yaitu H,Cl,CH3 dan CH2CH3. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri kiral yakni atom karbon mengikat empat gugus atom yang berbeda. Sedangkan molekul b) merupakan molekul akiral yaitu perbandingan dari kiral.

    Terimakasih 🙏

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Rizki Haryati NIM A1C119004 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
    Menurut saya hal ini disebabkan adanya perbedaan konfigurasi. Dimana konfigurasi itu sendiri merupakan suatu perbedaan susunan atom dalam suatu ruang yang disebabkan oleh hambatan rotasi bebas C-C atau adanya suatu pusat kiral.
    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

REAKSI SUBSTITUSI ALKIL HALIDA (SN2)