STEREOKIMIA
Didalam stereokimia, kita akan membahas yang namanya isomer. Isomer sendiri merupakan bagian dari stereokimia, dimana isomer ini dibagi menjadi 2, yaitu isomer konstitusional dan isomer ruang/stereoisomer. Dan isomer konstitusional juga dibagi menjadi dua, yaitu isomer structural dan fungsional. Kemudian, isomer ruang/stereoisomer itu dibagi dua menjadi enantiomer dan diastereomer.
Isomer structural
Isomer structural ini menyatakan senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi memiliki struktur yang berbeda.
Contoh dari isomer structural, yaitu :
Isomer fungsional
Isomer fungsional ini menyatakan senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda.
Enantiomer
Enantiomer digunakan untuk menyatakan suatu hubungan antara dua molekul yang merupakan bayangan cermin antara molekul yang satu dengan molekul yang lainnya.
Diastereomer
Diastereomer ini merupakan kebalikan dari enantiomer, yaitu isomer ruang antar molekul yang tidak merupakan bayangan cermin satu sama lain. Isomer cis dan trans , E (entgegen) dan Z (zusammen) termasuk dalam golongan diastereomer.
Jika kita lihat dari kestabilannya, senyawa trans itu jauh lebih stabil dibandingkan senyawa cis. Karena pada senyawa trans itu, jarak antar atom satu dengan yang lain lebih jauh, akibatnya interaksi antar molekul semakin kecil. Dan di senyawa cis interaksi antar molekul akan semakn besar, karna jarak atomnya semakin dekat.
Selanjutnya, untuk penamaan E dan Z itu berdasarkan skala prioritas. Dimana Z itu sama penamaannya dengan cis, dan E dengan trans yang bersebrangan. Prioritas itu sendiri bisa dilihat dari keelektronegatifan, misalnya jika nanti ada F,Cl dan Br jadi F nanti prioritasnya lebih tinggi dari Cl dibanding Br .
Bila kedua gugus yang lebih tinggi prioritasnya terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap, maka senyawa tersebut dinyatakan memiliki konfigurasi Z (bersama).
Bila kedua gugus yang lebih berprioritas letaknya bersebrangan dari ikatan rangkap , dinyatakan memiliki konfigurasi E (bersebrangan).
Contoh senyawa :
Permasalahan :
1. Jarak antar atom yang lebih jauh, mengakibatkan senyawa trans menjadi lebih stabil. begitupun sebaliknya. apakah alasan mendasar yang menjadikan jarak antar atom yang semakin berjauhan berpengaruh terhadap kestabilan senyawa tersebut ?
2. Apa yang menjadikan skala prioritas menjadi dasar penamaan E dan Z ? adakah skala lain yang bisa menjadi dasar penamaan dari E dan Z tersebut ?
3. Ada beberapa syarat yang dapat menentukan skala prioritas, diantaranya deengan melihat nomor atomnya. atom dengan nomor atom yang lebih tinggi akan memiliki prioritas yang lebih tinggi pula, bisakah dijelaskan kenapa nomor atom ini bisa berpengaruh terhadap skala prioritas ?
Baiklah saya Nestiya Wulandari nim A1C119101 akan menjawab permasalahan pada nomor 3.
BalasHapusNomor atom bisa berpengaruh terhadap skala prioritas, hal ini terjadi ketika kedua atom pada masing2 karbon ikatan rangkap itu berbeda. Sehingga prioritas didasarkan pada bobot atom atau dari atom2 yang langsung terikat kepada karbon ikatan rangkap.
Sehingga atom dengan bobot atom lebih tinggi, memiliki prioritas yang lebih tinggi pula.
Contoh :
F nomor atom 7, Cl nomor atom 15, Br nomor atom 34, dan I nomor atom 51.
Dari contoh diatas, bobot atom I lebih tinggi dari Br. Maka I berprioritas lebih tinggi. Dan pada atom karbon yang lainnya, Cl dengan bobot yang lebih banyak lebih diprioritaskan daripada F.
Terimakasih
Baiklah saya Dwi Aprilia Aji NIM A1C119067, skala prioritas dijadikan dasar penamaan sistem E dan Z, hal ini didasarkan pada atom atau gugus yang terikat pada masing2 atom karbon yang memiliki ikatan rangkap. Jika atom atau gugus yang berprioritas tinggi berada diposisi yang berlawanan dengan ikatan phi, maka isomer itu adalah E. Dan jika gugus prioritas tinggi berada dalam posisi yang sama , maka isomer itu Z.
BalasHapusUntuk sistem penamaan dengan skala prioritas , sampai saat ini masih menjadi satu-satunya sistem yang digunakan. Terimakasih
Baiklah, saya Sucitra Dwi Sanjaya NIM A1C119019 akan mencoba menjawab pertanyaan no 1
BalasHapusMenurut saya alasan memdasar nya adalah karena senyawa trans itu jarak antar atom satu dengan yang lain lebih jauh. Dan di senyawa cis jarak atomnya semakin dekat. Itulah alasan mendasar dari kestabilan senyawa cis trans.
Terimakasih ..