MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK
Reaksi Redoks organik adalah adalah reaksi redoks yang mana terjadinya
pada senyawa organik. Dimana kriteria yang sangat relevan pada untuk oksidasi
senyawa organik adalah didapatkannya oksigen atau pun hilangnya Hidrogen.
Berikut adalah tabel dan bilangan serta senyawanya
bilangan
oksidasi |
senyawa |
−4 |
|
−3 |
|
−2, −1 |
alkana , alkena , alkohol , alkil halida , amina |
0 |
|
+1 |
|
+2 |
|
+3 |
asam karboksilat , amida , nitril (alkil sianida) |
+4 |
|
|
|
·
Transfer atom hidrogen
seerti pada contoh halogenasi radikal bebas
·
Oksidasi melalui ester
intermediet dengan asam kromatt atau mangan dioksida
·
Transfer elektron Tunggal
·
Oksidasi pada oleh radikal
nitroksida garem fremy / tempo
·
Oksidasi yang
melibatkan ozon dalam ozonilosasi (mis. Asam peroksi )
·
Oksidasi yang melibatkan
mekanisme reaksi eliminasis seperti oksidasi swern ,
oksidasi kornblumdan dengan reagen seperti asam IBX dan Dess
martin periodinane.
A.
Oksidasi pada aldehid dan keton
Pada
oksidasi aldehid dan keton ini, dimana lebih mudah di oksidasi dari pada suatu
keton.nah oksidasi aldehidnya ini menghasilkan suatu asam dimana dengan jumlah
yang sama pada atom karbon nah oleh kareba itu karena reaksi ini berlangsung
dengan mudah sehingga banyak suatu zat pengoksidasinya seperti kita contohkan
itu KMnO4, Ag2O, CrO3, dan perasan yang mana dpt di gunakan, sepreti
contoh dibawah,
B.
Reaksi oksidasi pada alkohol
Alkohol
yang sederhana dimana sederhananya itu sangat mudah terbakar membentuknya uap
air serta gas karboksida. Nah oleh sebab itu, etanol yang di gunakan sebagai
bahan bakar.Alkohol teroksidasi menjadi sebagai berikut.
1.Reaksi
pada Alkohol primee.
Alkana
(Aldehida), apabila di diamkan beberapa lama, maka proses oksidasi akam berlanjut
mengjasilkan suatu asam karboksilat. Dimana apabila ingin menghasilkan aldehid
pada oksidasi ini, maka haruslha lebih cepat melakukan destilasi agar tidak
terjadi proses oksidasi berlanjut.
2.reaksi
oksidasi alkohol sekunder.
Nah
oada reaksi alkohol sekunder ini, alkohol sekunder di oksidasi menjadi keton.
Saya berikan contoh.
2-propanol
di oksidasi menghasilkan 2-propanon. Berikut persemaan reaksinya,
Pada
reaksi oksidasi pada alkohol tersier ini, tidak dapat dioksidasi baik itu oleh
natrium, atau kalium dikromat (vl) dan juga bahkan tidak ada reaksi yang
terjadi. Dan juga tak bereaksi pada suasana basa. Jika di reaksikan dalam
produk asama, maka akanmendapatkan produk-produk alkena dan mana alkohol
tersier ini tahan terhadap oksidasi.
Permasalahan
:
1.Kenapa
pada alkohol tersier tahan terhadap oksidasi?
2.mengapa
alkohol tersier tidak dapat dioksidasi pada suasana basa?
3.mengapa reaksi oksidasi alkohol sekunder lebih cepat
daripada reaksi oksidasi alkohol primer?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, baiklah nama saya Sri Maryati Nim A1C119099, saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
BalasHapusKenapa Tidak terjadi proses oksidasi, Hal ini disebabkan pada alkohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat pada atom C karbinol oleh karena itu tidak ada hidrogen yang bisa di lepaskan untuk bereaksi dengan oksigen maka tidak bisa terjadi reaksi oksidasi.
Terimakasih 🙏
Baiklah saya Riska Indriyani NIM A1C119091 akan menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusKarena alkohol tersier tidak memiliki ikatan dengan atom hidrogen (H), maka alkohol tersier tidak dapat dioksidasi, sebab tidak ada atom hidrogen yang bisa dilepaskan.