Postingan

Reaksi bersaing SN2 dan E2

Gambar
           Pada Reaksi SN2 dan reaksi  E2 terdapat banyak persamaan, dimana kedua reaksi ini sama sama membutuhkan gugus pergi atau leaving group yang baik. Reaksi SN2 memerlukan nukleofil yang baik, sedangkan reaksi E2 memerlukaan basa yang baik. Tetapi pada beberapa permasalahan, nukleofil yang baik juga termasuk kedalam basa yang baik. Jadi reaksi SN2 dan E2 sering bersaing dalam reaksi yang sama. Pemenang reaksi bersaing ini ditentukan oleh derajat percabangan α atau β dan kekuatan nukleofil atau basanya. Peningkatan yang terjadi pada percabangan α dan β dan kebasaan yang kuat akan mendukung eliminasi E2. Sedangkan peningkatan nukleofilisitas mendukung reaksi SN2. Dalam suatu reaksi alkil halida,  jika nukleofilik direaksikan dengan alkil halida maka akan me nghasilkan  dua kemungkinan reaksi , yaitu reaksi substitusi dan reaksi eliminasi. Reaksi substitusi akan terjadi ketika  reagen menyerang atom karbon, sedangkan reaksi...

REAKSI BERSAING SN1 DAN E1

Gambar
          Mekanisme reaksi SN 1 adalah sebuah reaksi substitusi nukleofilik yang dalam prosesnya, penentuan laju reaksi dilakukan dengan menggunakan reaksi molekul tunggal yang umum terjadi pada alkil halida sekunder maupun alkil halida tersier. Sedangkan mekanisme reaksi E 1 adalah suatu reaksi dimana terjadi dua pemisahan substituen dalam prosesnya dari suatu molekul melewati dua tahapan. Didalam reaksi subtitusi dan eliminasi ini, terdapat sebuah reaksi bersaing diantara keduanya. Reaksi bersaing yaitu suatu reaksi yang terjadi antara alkil halida dengan nukleofil basa , yang menghasilkan suatu campuran. Reaksi bersaing antara SN 1 dan E 1 dapat terjadi dalam suasana dimana nukleofil yang terlibat bersifat lemah dan pelarut yang digunakan bersifat polar. Contohnya yaitu : Apabila nukleofil yang digunakan bersifat kuat dan pelarut nya bersifat nonpolar, maka reaksi bersaing SN 1 dan E 1 tidak akan terjadi, melainkan yang terjadi adaah reaksi...

MEKANISME REAKSI ELIMINASI E1

Gambar
  Mekanisme Reaksi E1 ini merupakan reaksi eliminasi unimolekuler.disebut unimolekuler karena Laju reaksi dipengaruhi hanya oleh konsentrasi alkil halida karena pembentukan karbokation adalah tahap paling lambat, alias tahap penentu laju. Karenanya, kinetika orde pertama berlaku (unimolekular). Mekanisme E1 mempunyai tahap awal yang sama dengan mekanisme SN1. Pada reaksi E1 terdiri dari dua langkah mekanisme yaitu ionisasi dan deprotonasi.   Yang dimaksud Ionisasi adalah putusnya ikatan hidrogen-halogen membentuk intermediet karbokation, sedangkan yang dimaksud dengan Deprotonasi adalah pelepasan sebuah proton (kation hydrogen H+) dari sebuah molekul, membentuk konjugat basa. Reaksi E1 biasanya terjadi pada alkil halida tersier, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa pada alkil halide sekunder Reaksi ini berlangsung dengan basa lemah bukan dengan basa kuat (dalam suasana asam dan suhu tinggi). Reaksi E1 mirip dengan reaksi SN1, karna sama sama menggunakan reaksi intermediet k...

REAKSI ELIMINASI E2

Gambar
Reaksi eliminasi alkil halida yang paling berguna yaitu reaksi E2 (eliminasi bimolekular), dibanding reaksi E1, reaksi E2 alkil halida cenderung dominan bila digunakan suatu basa yang kuat seperti RO- dan HO- dibandingkan E1  yang memakai basa lemah. Jadi lebih dominan dengan basa kuat,contohnya ion hidroksil ataupun alkoksida. selain itu , reaksi ini cenderung dengan kondisi temperatur/suhu yang tinggi. Secara khas, reeaksi E2 dilaksanakan dengan memanaskan alkil halida nya atau substratnya dengan kalium hidroksida, yaitu sumber basa kuat atau natrium etoksida yaitu sumber basa kuat alkoksida dalam etanol. Contoh reaksi E2 : suatu alkil halida yang simetris yaitu 2 bromopropana yang direaksiakan dengan suatu basa kuat etoksida dalam pelarut etanol, kemudian  dipanaskan. Maka terbentuk produk eliminasi, yaitu propena reaksi eliminasi yang biasa disebut reaksi pembentukan alkena. Kemudian yang lainnya adalah pembentukan etanol. Bagaimanakah mekanisme reaksi bimolekuler ? Nah un...

Mekanisme reaksi substitusi nukleofilik sn1

Gambar
Holla teman teman, ketemu lagi dengan saya pada pembahasan mekanisme reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler. Bagi teman2 yg sudah mmbaca blog saya sbelumnya, tentang sn2 dan ciri SN2 pasti sudh tau bhwa alkil halida tersier tidak mngalami mekanisme/substitusi Sn2, karena ada rintangan sterix yang mengelilingin karbon yg mengikat langsung gugus pergi. Sebaliknya primer dan metil halida sangat cpat mnglami substitusi nukleofilik bimolekuler atau sn2. Jadi alkil halida tersier mngalami mekanisme reaksi sn1 dimana mekanisme reaksi sn1 adalah reaksi ion. Secara umum reaksi sn1 yang nukleofilik merupakan basa yang sangat lemah seperti H20, C2H5OH atau etanol direaksikan dengan alkil halida tersier maka terbentuk produk substitusi bersamaan dengan produk eliminasi. Karena H2O dan etanol juga digunakan sebagai pelarut, makan sn1 disebut juga solfolisis atau pemecahan/penguraian oleh pelarut H2O oleh etanol. Ketika alkil halida tersier atau terbutil bromidaxdireaksikan dengan suatu pe...

KAJIAN STEREOKIMIA SENYAWA KIRAL HASIL MODIFIKASI

Gambar
  STEREOKIMIA Stereokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang molekul molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni tentang bagaimana atom atom dalam sebuah molekul ditata hingga relatif satu dengan yang lain dalam satu ruangan. ketika empat ligan yang berbeda terikat kepada karbon tetravalent, makan disebut dengan senyawa kiral. Yang menghasilkan molekul asimetris yang mana atom karbon sebagai pusat asimetrisnya. Senyawa kiral sendiri mempunyai jumlah yang cukup besar dari ribuan bahan kimia yang telah digunakan. Dikatakan kiral saat  obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya. Dan dikatakan akiral pada obyek yang dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya.  ketika atom karbon mengikat empat gugus yang berlainan, maka disebut atom karbon kiral atau atom karbon asimetrik. contohnya : PENENTUAN KONFIGURASI : SISTEM (R) DAN (S) Suatu urutan yang menata keempat gugus disekitar suatu atom karbon yang akiral disebur dengan konfigurasi mutlak disekitar atom itu. ...

REAKSI SUBSTITUSI ALKIL HALIDA (SN2)

Gambar
Reaksi Substitusi alkil halida . Untuk reaksi Sn1 dia lebih disukai pada karbokation tersier , dan pada Sn2 dia lebih disukai pada karbokation primer dan sekunder. Dalam senyawa alkil halida, ikatan pada karbon halogen adalah ikatan yang bersifat polar. Dimana atom karbon kurang akan elektron. Disini alkil halida adalah suatu elektrofil , dan reaksi akan bersifat polar dan melibatkan bahan yg bersifat nukleofil dan basa. Jika dibuat reaksi substitusi akan sperti ini.. Nanti nukleofil akan menyerang karbon atom  pusat alkil halida dari belakang halogen. Hingga halogen lepas. Hingga nukleofil harus bersifat basa lewis, yang harus mempunyai pasangan elektron bebas. Kemudian reaksi akan berlangsung ketika terjadi tumbukan antara substrat dan perekasi, jika untuk sn2 berarti ada substrat dan perekasi nya, dimana ada 2 perekaksi, dan disetiap reaksi selalu ada hubungannya dengan kecepatan reaksi dan konsentrasi . Maka bisa dituliskan untuk kcepatan reaksinya =  Berarti reaksi yang b...